Alangkah gembiranya memiliki bayi di rumah Anda. Semua anggota
keluarga menyambutnya penuh suka cita. Namun, salah satu kondisi berikut
pada bayi Anda mungkin membuat Anda cemas. Jangan khawatir, ternyata
sebagian besar kondisi berikut bukanlah masalah serius yang perlu
dicemaskan.
1. Bayi Anda memiliki benjolan di kepala

2. Kepala bayi Anda tidak bulat
Ini adalah kondisi umum lainnya yang disebabkan oleh posisi bayi dalam rahim selama kehamilan atau selama proses kelahiran.
Selama kelahiran, kepala bayi melalui terowongan sempit pada tulang
panggul sehingga bentuknya berubah. Kepala bayi Anda akan kembali
berbentuk normal dalam waktu sekitar enam minggu setelah
kelahiran. Kadang-kadang kepala bayi tidak kembali ke bentuk normal dan
kepala di bagian belakang atau samping kepala mungkin berbentuk rata.
Kondisi ini dikenal sebagai plagiocephaly. Kepala bayi berbentuk asimetris atau tidak rata. Plagiocephaly tidak
memengaruhi perkembangan otak bayi, tetapi jika tidak dikoreksi dapat
mengubah penampilan fisiknya dengan menyebabkan pertumbuhan wajah dan
kepala yang tidak merata (jawa: kepala tetap “peyang” atau “penjol”).
Jika
Anda memiliki masalah dengan bentuk kepala bayi Anda atau bayi Anda
hanya dapat mengambil satu sisi saat berbaring di punggungnya, Anda
perlu berbicara dengan dokter atau bidan Anda.
3. Kepala bayi Anda memar seperti petinju
Jika
bayi Anda dilahirkan oleh dokter kandungan dengan bantuan forcep
(semacam sendok tang berbentuk tumpul), bayi Anda mungkin memiliki
kepala yang agak “bergelombang” dan memiliki memar merah muda atau biru
di pelipis atau telinga. Gelombang dan memar kecil ini biasanya akan
menghilang dalam beberapa hari.
4. Kulit bayi Anda menguning
Kondisi yang disebut ikterus neonatal (neonatal jaundice)
ini dimulai dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Pada umumnya hal
ini adalah fenomena fisiologis yang normal dan tidak menimbulkan
masalah.
Selama hidup di dalam rahim, sel-sel darah merah janin mengandung jenis hemoglobin
yang berbeda dari hemoglobin yang hadir setelah kelahiran. Ketika bayi
lahir, tubuh bayi mulai menghancurkan sel-sel darah merahnya yang
mengandung hemoglobin jenis janin dan menggantikan mereka dengan sel
darah merah yang mengandung hemoglobin jenis dewasa. Liver bayi menjadi
dipenuhi bilirubin yang berasal dari hemoglobin janin dari sel-sel darah
merah yang dihancurkan. Karena liver pada bayi baru lahir belum matang,
dan kemampuannya untuk memproses dan menghilangkan bilirubin terbatas,
bilirubin terakumulasi dalam darah. Gejala ikterus atau bayi kuning pun
muncul.
Dalam dua atau tiga minggu, penghancuran sel darah merah berakhir, liver menjadi matang, dan tingkat bilirubin kembali normal.
5. Bayi Anda sangat berbulu
Rambut-rambut
sangat halus menutupi hampir seluruh badan bayi di dalam rahim. Rambut
yang disebut lanugo tersebut normalnya menghilang sebelum kelahiran,
tetapi tidak selalu demikian, terutama pada bayi prematur. Kondisi ini
hanyalah sementara. Pada saatnya rambut-rambut itu akan memudar secara
spontan dalam tiga atau empat minggu.
6. Mata bayi Anda tidak fokus
Adalah
normal bagi bayi yang baru lahir untuk memiliki fokus mata yang
kadang-kadang bersilangan atau melantur, terutama ketika mereka lelah.
Kita tidak dapat menyebut seorang bayi memiliki strabismus konvergen
(fokus mata bersilangan di hidung) sebelum usia 3 atau 4 bulan.
Ketidakmatangan otot dapat menyebabkan bola mata bayi tidak terpancang
tepat di tengah mata.
Dalam kebanyakan kasus, mata bayi akan berfokus normal selama tiga bulan pertama. Bila bayi Anda memiliki strabismus divergen (fokus
mata menyimpang keluar)– yang sangat jarang terjadi– atau anak Anda
berusia lebih dari 3 bulan namun matanya selalu atau kadang-kadang
bersilangan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
7. Bayi Anda memiliki bintik-bintik di kulit
Kondisi yang disebut infantile hemangioma ini
ditandai dengan noktah atau bintik-bintik merah pada pembuluh darah
halus. Warna mereka dapat berkisar dari merah muda sampai merah gelap.
Sekitar 10% bayi yang baru lahir mengembangkan kondisi ini. Mereka dapat
muncul di manapun pada tubuh, tetapi paling banyak di wajah, kepala
atau leher. Bintik-bintik tersebut mungkin sudah hadir pada saat lahir,
tetapi menjadi lebih jelas dalam minggu-minggu pertama kehidupan.
Jangan panik, kebanyakan hemangioma akan menyusut dan menghilang sebelum usia 3 tahun tanpa perlu pengobatan. Semua hemangioma
mengikuti siklus yang sama yaitu terbentuk sebelum atau sesudah lahir,
tumbuh dan regresi atau menghilang sama sekali. Beberapa anak juga
dilahirkan dengan spot biru di atas pantat. Spot ini juga akan memudar
dari waktu ke waktu.
8. Bayi Anda berjerawat
Bayi ternyata
juga dapat berjerawat. Bayi laki-laki lebih sering terkena daripada
bayi perempuan. Beberapa ahli menduga bahwa beberapa bayi memiliki kulit
berminyak karena hormon pria (androgen) tertentu yang ditularkan oleh
ibunya. Oleh karena itu, seperti halnya pada remaja, mereka dapat
memiliki jerawat. Para ahli lain berpikir bahwa bayi yang baru lahir
mengembangkan jerawat karena stimulasi kelenjar sebasea (kelenjar
penghasil minyak pada kulit) oleh hormon ibu yang tersisa
setelah melahirkan. Saat ini, pendapat yang lebih kuat mengatakan bahwa
jerawat bayi mungkin terjadi karena reaksi inflamasi terhadap ragi
(Malassezia) di kulit. Fluktuasi hormon juga mungkin berperan. Namun,
tidak ada yang tahu persis penyebabnya.
Jenis jerawat yang paling umum pada bayi adalah papel dan pustel.
Papel adalah benjolan kecil, padat, bulat berwarna merah yang menonjol
di kulit. Pustel adalah benjolan kecil di kulit yang memiliki koleksi
nanah. Jangan memencetnya. Dalam tiga atau empat minggu, jerawat-jerawat
tersebut akan menghilang.
9. Bayi Anda terlahir memiliki gigi
Beberapa
bayi dilahirkan dengan satu atau lebih gigi. Napoleon Bonaparte konon
terlahir memiliki beberapa gigi yang disebut gigi natal (natal teeth)
ini. Gigi natal berbeda dengan gigi neonatal, yang tumbuh dalam 30
hari pertama setelah lahir. Gigi natal juga bukan titik-titik putih
kecil yang banyak disangka orangtua sebagai gigi tetapi sebenarnya
adalah kista gingiva (kantung cairan di gusi) yang akan menghilang secara spontan.
Gigi
natal umumnya berkembang pada gusi yang lebih rendah dan tidak
terbentuk dengan baik. Gigi ini mungkin tidak nyaman untuk ibu menyusui
dan dapat melukai lidah bayi. Pada beberapa kasus, gigi natal akan
tanggal sendiri segera setelah bayi lahir, terutama jika gigi tersebut
longgar.
Pada umumnya gigi natal bukanlah masalah medis.
Sebenarnya memang sejak sebelum lahir, gigi-gigi bayi sudah terbentuk
dan hadir dalam gusi. Pada kasus yang sangat jarang, kondisi itu
berhubungan dengan sindrom penyakit tertentu.
Sumber : http://majalahkesehatan.com/9-kondisi-umum-pada-bayi-yang-baru-lahir/
Sumber : http://majalahkesehatan.com/9-kondisi-umum-pada-bayi-yang-baru-lahir/