Bila anak Anda mengeluhkan pendengarannya berkurang atau telinganya
terasa penuh, hati-hati! Mungkin saja anak Anda sedang mengalami infeksi telinga tengah.
Pada balita, gejala infeksi telinga ditunjukkan oleh kebiasaan
menarik-narik atau memegang-megang telinga. Namun, terlepas dari gejala
di atas, infeksi telinga bisa saja tidak menunjukkan tanda-tanda apapun.
Telinga
kita terdiri dari tiga bagian yaitu bagian luar, tengah, dan dalam.
Bagian tengah telinga adalah bagian yang terletak tepat di belakang
gendang telinga kita. Pada telinga tengah terdapat tulang-tulang
pendengaran yang berguna untuk mengtransmisikan suara dan saluran eustachius yang menghubungkan ruang tengah dengan daerah di belakang hidung.
Infeksi
telinga disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah penggunaan
dot yang tidak benar. Dot yang baik seharusnya bekerja menyerupai fungsi
puting ibu di mana air yang keluar tergantung pada anak yang sedang
menyusu. Saat anak menyedot, susu yang keluar akan ditelan oleh anak.
Sedangkan pada saat anak berhenti menyedot, susu tidak akan keluar.
Bila
dot kurang baik, masalah muncul jika susu tetap keluar walaupun anak
tidak menyedot, misalnya karena tertidur. Di sisi lain, saat anak tidur
otot-ototnya menjadi rileks, termasuk otot yang menyusun saluran eustachius sehingga saluran tersebut terbuka. Nah, susu yang tetap keluar tadi bisa-bisa bukannya tertelan, namun masuk ke dalam saluran eustachius
dan memenuhi rongga pada telinga tengah. Hal ini mungkin terjadi,
apalagi pada anak yang menyusu botol dalam keadaan berbaring.
Cairan
yang terkumpul di telinga tengah kemudian dapat menjadi media infeksi
bakteri. Selain itu, adanya cairan di belakang gendang telinga akan
mengganggu proses transmisi suara. Akibatnya, anak menjadi sulit
mendengar. Fungsi telinga dapat kembali normal apabila cairan tersebut
dibuang.
Sebagai pencegahan, jangan biasakan anak untuk minum susu botol
sambil berbaring. Lebih baik lagi bila pemakaian dot dihentikan sedini
mungkin. Bila memang harus menggunakan botol, gunakan dot yang bekerja
menyerupai puting ibu di mana susu hanya akan keluar bila anak menyedot.
Selain itu, posisikan balita seperti saat ibu memberikan ASI secara langsung.
Penting
bagi para ibu untuk menjaga kesehatan telinga anak mengingat anak-anak
rentan sekali terhadap penyakit. Gangguan apapun pada fungsi telinga
dapat memengaruhi proses belajar anak, apalagi untuk anak usia sekolah.
Bila dibiarkan, infeksi telinga dapat menyebabkan anak menderita tuli
permanen. Bila ibu mencurigai adanya masalah telinga pada anak, segera
periksakan ke dokter THT terdekat.
Sumber : http://majalahkesehatan.com/awas-minum-susu-botol-dapat-menyebabkan-infeksi-telinga-pada-anak/
Sumber : http://majalahkesehatan.com/awas-minum-susu-botol-dapat-menyebabkan-infeksi-telinga-pada-anak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar